­
Acha

Make it Mine

18.08.00
Acha mengibaskan rambutnya yang masih sedikit menyisakan butiran gerimis. Dengan lega, dia menghempaskan tubuh di bangku café itu, tersenyum menikmati rasa hangat yang menyelimutinya. Acha lalu membuka tasnya, mengeluarkan sebuah buku tulis berukuran besar dan kotak pensil. Sekilas, dia melemparkan pandangan ke luar jendela. Rintik gerimis yang menghiasi jendela café itu membiaskan cahaya lembut. Acha tersenyum. Dia selalu menyukai hujan, hujan yang selalu...

Read More...